Day 17 Safir : Hebatnya Malam Membaca Al-Qur'an di Bulan Suci Ramadhan
Masih dalam moment bulan Ramadhan yang disebut bulan barokah dan yang didalamnya penuh ampunan dan diturunkannya pedoman hidup umat manusia terkhusus umat islam yaitu Al-Qur'an.
Dan kebiasaan yang menyejukan hati adalah Ketika melihat orang – orang berkumpul dimasjid pada malam hari setelah melaksanakan sholat tarawih dan witir berjamaah, mereka membaca, mentadabburi al quran atau yang umum disebut dengan tadarrus alquran. Suasana yang begitu menenangkan jiwa. Sungguh suasana ini jarang terjadi, karena kita menjumpainya hanya di bulan Ramadhan yang suci.
Lalu apakah ada hebatnya mereka membaca alQur’an dimalam bulan suci ini ??
Para pembaca yang mulia....
Ramadhan selain pahala dilipatkan gandakan ternyata malam Ramadhan adalah bulan yang menjadi waktu rutinan Nabi Muhammad saw untuk bertadarus Al-Qur’an kepada Malaikat Jibril.
Dalam hadits riwayat Ibnu ‘Abbas dijelaskan:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Artinya: Dari Ibnu Abbas berkata: Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril as menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Qur’an. Sungguh Rasulullah saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus (HR Bukhari).
Dilansir dari tulisan sebelumnya bahwa hadits ini juga menunjukkan bahwa Rasulullah saw mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam setahun pada bulan Ramadhan bersama Malaikat Jibril. Kecuali pada tahun terakhir menjelang kewafatan, Rasulullah saw mengkhatamkannya sebanyak dua kali.
Menurut Ibnu Rajab al-Hanbali (1393 M), ulama besar yang dalam bidang Aqidah bermazhab Asy’ariyah dan dalam bidang fiqih bermazhab Hanbali, menuturkan bahwa hadits ini menunjukkan kesunnahan bertadarus Al-Qur’an pada malam bulan Ramadhan secara berjamaah.
Dalam kitab Bughyah al-Insan fi Wadza’if Ramadhan, Ibnu Rajab menyatakan:
و دل الحديث أيضا على استحباب دراسة القرآن في رمضان والاجتماع على ذلك، وعرض القرآن على من هو أحفظ له، وفيه دليل على استحباب الإكثار من تلاوة القرآن في شهر رمضان
Artinya: Hadits ini juga menunjukan kesunnahan bertadarus Al-Qur’an pada bulan Ramadhan secara berjamaah. Menyetorkan Al-Qur’an kepada orang yang lebih hafal darinya. Hadits ini sekaligus menunjukkan kesunnahan memperbanyak membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan (Ibnu Rajab, Bughyah al-Insan fi Wadza’if Ramadhan, halaman 42).
Ibnu Rajab melanjutkan, hadits Ibnu Abbas di atas menunjukkan bahwa Rasulullah saw setor Al-Qur’an kepada Malaikat Jibril pada malam hari di bulan Ramadhan. Oleh sebab itu, memperbanyak baca Al-Quran disunnahkan pada malam hari di Bulan Ramadhan.
Alasannya, waktu malam merupakan saat manusia terbebas dari segala kesibukan, saat keresahan terkumpul dan waktu yang tepat untuk merenung (Bughyah al-Insan fi Wadza’if Ramadhan, halaman 42).
Dan ternyata generasi yang diridhai Allah itu, adalah mereka orang-orang yang giat dan semangat membaca Al Quran bahkan mereka mempunyai jadwal tersendiri untuk baca Al Quran.
عَنْ أَبِى مُوسَى رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنِّى لأَعْرِفُ أَصْوَاتَ رُفْقَةِ الأَشْعَرِيِّينَ بِالْقُرْآنِ حِينَ يَدْخُلُونَ بِاللَّيْلِ وَأَعْرِفُ مَنَازِلَهُمْ مِنْ أَصْوَاتِهِمْ بِالْقُرْآنِ بِاللَّيْلِ وَإِنْ كُنْتُ لَمْ أَرَ مَنَازِلَهُمْ حِينَ نَزَلُوا بِالنَّهَارِ…»
“Abu Musa Al Asy’ary radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui suara kelompok orang-orang keturunan Asy’ary dengan bacaan Al Quran, jika mereka memasuki waktu malam dan aku mengenal rumah-rumah mereka dari suara-suara mereka membaca Al Quran pada waktu malam, meskipun sebenarnya aku belum melihat rumah-rumah mereka ketika mereka berdiam (disana) pada siang hari…” (HR. Muslim).
MasyaAllah, coba kita bandingkan dengan diri kita apakah yang kita pegang ketika malam hari, sebagian ada yang memegang remote televisi menonton program-program yang terkadang bukan hanya tidak bermanfaat tetapi mengandung dosa dan maksiat, apalagi di dalam bulan Ramadhan.
Dan jikalau riwayat di bawah ini shahih tentunya juga akan menjadi dalil penguat, bahwa kebiasan generasi yang diridhai Allah yaitu para shahabat radhiyallahu ‘anhum ketika malam hari senantiasa mereka membaca Al Quran.
Tetapi riwayat di bawah ini sebagian ulama hadits ada yang melemahkannya.
عَنْ أَبِى صَالِحٍ رحمه الله قَالَ قَالَ كَعْبٌ رضى الله عنه: نَجِدُ مَكْتُوباً : مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ فَظٌّ وَلاَ غَلِيظٌ ، وَلاَ صَخَّابٌ بِالأَسْوَاقِ ، وَلاَ يَجْزِى بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ ، وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ ، وَأُمَّتُهُ الْحَمَّادُونَ ، يُكَبِّرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى كُلِّ نَجْدٍ ، وَيَحْمَدُونَهُ فِى كُلِّ مَنْزِلَةٍ ، يَتَأَزَّرُونَ عَلَى أَنْصَافِهِمْ ، وَيَتَوَضَّئُونَ عَلَى أَطْرَافِهِمْ ، مُنَادِيهِمْ يُنَادِى فِى جَوِّ السَّمَاءِ ، صَفُّهُمْ فِى الْقِتَالِ وَصَفُّهُمْ فِى الصَّلاَةِ سَوَاءٌ ، لَهُمْ بِاللَّيْلِ دَوِىٌّ كَدَوِىِّ النَّحْلِ ، مَوْلِدُهُ بِمَكَّةَ ، وَمُهَاجِرُهُ بِطَيْبَةَ ، وَمُلْكُهُ بِالشَّامِ
“Abu Shalih berkata: “Ka’ab radhiyallahu ‘anhu berkata : “Kami dapati tertulis (di dalam kitab suci lain) : “Muhammad adalah Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam, tidak kasar, tidak pemarah, tidak berteriak di pasar, tidak membalas keburukan dengan keburukan akan tetapi memaafkan dan mengampuni, dan umat (para shahabat)nya adalah orang-orang yang selalu memuji Allah, membesarkan Allah ‘Azza wa Jalla atas setiap perkara, memuji-Nya pada setiap kedudukan, batas pakaian mereka pada setengah betis mereka, berwudhu sampai ujung-ujung anggota tubuh mereka, yang mengumandangkan adzan mengumandangkan di tempat atas, shaf mereka di dalam pertempuran dan di dalam shalat sama (ratanya), mereka memiliki suara dengungan seperti dengungannya lebah pada waktu malam, tempat kelahiran beliau adalah Mekkah, tempat hijranya adalah Thayyibah (Madinah) dan kerajaannya di Syam.”
Kemudian, Selain pada saat sholat, waktu terbaik membaca Al-Quran menurut Imam Nawawi adalah pada malam hari. Seorang Muslim dapat membaca Al-Quran setelah sholat Maghrib atau Isya. Tetapi separuh terakhir malam lebih dianjurkan karena pada saat itu semua orang tidur. Keutamaan membaca ayat suci pada malam hari adalah dapat menjaga diri dari riya dan dapat menguatkan hati dari hal-hal yang melalaikan.
Anjuran untuk membaca Al-Quran di malam hari juga tercantum dalam beberapa surat, salah satunya Ali Imran ayat 113.
Allah SWT berfirman :
لَيْسُوا۟ سَوَآءً ۗ مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ أُمَّةٌ قَآئِمَةٌ يَتْلُونَ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ ءَانَآءَ ٱلَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ
Artinya: "Mereka itu tidak sama, di antara ahli kitab itu ada golongan yang berlaku lurus dan mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari sedang mereka juga bersujud."
Membaca kisah-kisah yang telah dipaparkan di atas, semoga menjadi motivasi kita untuk mengikuti apa yang sudah dilakukan Nabi SAW dan para sahabat, yaitu memperbanyak membaca Al-Qur’an diwaktu malam pada bulan Ramadhan ini. Semoga Ramadhan kita tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Rahmati dan Terangi kami dan keluarga kami dengan Al Qur’an.
Wallahu ‘alam.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Parenting Wali Murid Kelas 7-9 Tema "Membangun Akhlak Remaja melalui Keteladanan Orangtua" SMP BP Tahfidz At Taubah
Pendidikan diawali dari keluarga. Orang tua dan rumah adalah sekolah yang pertama dikenal oleh anak, namun tidak ada sekolah untuk menjadi orang tua. Hal ini menjadi salah satu alasan p
Lomba Merangkai Buket Bunga dari Jajanan Meriahkan Peringatan Hari Guru Nasional 2024 SMP BP Tahfidz At Taubah
Dalam rangka memeriahkan Hari Guru 2024, SMP BP Tahfidz At Taubah menggelar lomba kreativitas yang unik. Kali ini, guru-guru diminta untuk berpartisipasi dalam lomba membuat bucket, men
Muhadhoroh Akbar Santriwati Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an At Taubah Batam : Melatih Kemampuan Diri, Kepercayaan Diri, dan Kemampuan Berbahasa Asing
Malam minggu santriwati Sabtu,23 November 2024 diisi dengan kegiatan Muhadhoroh Akbar atau Pidato Besar untuk yang pertama kalinya di periode Tahun Ajaran 2024-2025. Muhad
Peringatan Hari Ikan Nasional : Program Ekonomi Biru untuk Indonesia Maju dari Kementrian Perikanan dan Kelautan di SMP BP Tahfidz At-Taubah Batam
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama para siswa di SMP BP Tahfidz At Taubah dengan menu berbahan dasar ika
Malam Bina Iman dan Taqwa "MABIT" Tahun Ajaran 2024-2025 : Menjadikan Jujur sebagai Budaya dan Bekal Masa Depan Generasi Milenial SMP BP Tahfidz At Taubah
Sabtu-Minggu, 16-17 November 2024 seluruh siswa-siswi kelas 7-9 mengikuti kegiatan MABIT "Malam Bina Iman dan Taqwa" dengan bermalam di sekolah. Program ini adalah salah satu program
Lomba Peringati Hari Pahlawan Nasional dan Sumpah Pemuda Tahun 2024 SMP BP Tahfidz At Taubah
Memperingati Hari Pahlawan dan Sumpah Pemuda dari tahun ke tahun bukanlah sekadar rutinitas, tetapi diperlukan sebuah kegiatan yang penuh makna. Pengurus OSIS SMP BP Tahfidz At Taubah m
Tes Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2024/2025 SMP BP Tahfidz At Taubah
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Pagi ini, SMP BP Tahfidz At Taubah dikunjungi oleh calon santri/santriwati dan
Upacara Hari Pahlawan 11 November SMP BP Tahfidz At Taubah Berjalan Khidmat
Hari ini, ketika sang saka merah putih berkibar dengan gagahnya, kita kembali mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam membela tanah air. Mereka adalah pejuang sejati yang re
Projek P5 Tema Kebhinekaan Global: Mengapresiasi Keberagaman Budaya Indonesia di SMP BP Tahfidz At Taubah
Selama kurang lebih seminggu,Project P5 Ke-2 SMP BP Tahfidz At Taubah dengan tema "Kebhinekaan Global" sukses dilaksanakan seluruh siswa-siswi kelas 7-9 dengan maksimal. Kegiatan y
Jelajah Alam "Hiking" Tiga Organisasi SMP BP Tahfidz At Taubah Ke Simbulang Jembatan 4
Tiga Organisasi SMP BP Tahfidz At Taubah yang terdiri dari Organisasi PMR, OSIS dan PASUS melaksanakan kegiatan hiking ke Simbulang, yang berlokasi di Jembatan 4 pada Sabtu, 03 November