Day 26 KARISMA : Ziarah Kubur di Hari Raya Idhul Fitri, Bolehkah ?
- Selasa, 25 Maret 2025
- TIM MARCOM ATTAUBAH
- 0 komentar
Ziarah kubur adalah salah satu tradisi yang dilakukan oleh umat Islam untuk mengunjungi makam keluarga, kerabat, atau orang-orang shaleh dengan tujuan mendoakan mereka, mengingat kematian, serta mengambil pelajaran (ibrah) dari kehidupan dunia yang fana.
Pada hari raya Idul Fitri, ziarah kubur sering dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
- Hukum Ziarah Kubur
Ziarah kubur adalah salah satu amalan yang telah dibahas secara mendalam oleh para ulama. Secara umum, hukum ziarah kubur adalah sunnah (dianjurkan) bagi laki-laki, namun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukum ziarah kubur bagi perempuan.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
- Hukum Ziarah Kubur bagi Laki-Laki
Para ulama sepakat bahwa ziarah kubur bagi laki-laki adalah sunnah (dianjurkan). Hal ini berdasarkan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan ziarah kubur untuk mengingat kematian dan akhirat.
Rasulullah SAW bersabda :
"Aku pernah melarang kalian berziarah kubur, namun sekarang berziarahlah karena ziarah kubur dapat mengingatkan kalian pada akhirat." (HR. Muslim)
Rasulullah SAW bersabda :
"Ziarahlah kubur karena itu akan mengingatkanmu pada kematian." (HR. Tirmidzi)
Hadits diatas menunjukkan bahwa ziarah kubur dianjurkan karena dapat mengingatkan manusia akan kematian dan kehidupan akhirat. Para ulama seperti Imam Syafi'i, Imam Malik, dan Imam Hambali sepakat bahwa ziarah kubur bagi laki-laki adalah sunnah, selama tidak disertai dengan perbuatan yang bertentangan dengan syariat, seperti meratap atau berbuat bid'ah.
- Hukum Ziarah Kubur bagi Perempuan
Hukum ziarah kubur bagi perempuan menjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama.
Ada dua pendapat utama :
1. Ziarah Kubur bagi Perempuan Dibolehkan
Pendapat ini didukung oleh ulama dari mazhab Syafi'i dan Hambali. Mereka berargumen bahwa tidak ada dalil yang secara tegas melarang perempuan untuk berziarah kubur. Selain itu, terdapat riwayat bahwa Aisyah RA (istri Nabi Muhammad SAW) pernah berziarah ke makam saudaranya, Abdurrahman bin Abu Bakar.
Aisyah RA berkata :
"Bagaimana aku tidak menangis, sedangkan Rasulullah SAW menangis ketika berziarah ke makam Ibrahim (putra beliau)?" (HR. Abu Dawud)
Ulama yang membolehkan ziarah kubur bagi perempuan mensyaratkan bahwa ziarah tersebut dilakukan dengan menjaga adab, tidak disertai dengan meratap, berteriak, atau melakukan hal-hal yang dilarang syariat.
2. Ziarah Kubur bagi Perempuan Makruh atau Dilarang
Pendapat ini didukung oleh sebagian ulama dari mazhab Maliki dan Hanafi. Mereka berargumen bahwa perempuan lebih rentan untuk tidak bisa menahan emosi saat berziarah kubur, seperti menangis berlebihan atau meratap, yang dapat mengarah pada perbuatan yang dilarang syariat.
Rasulullah SAW bersabda :
"Allah melaknat wanita-wanita yang sering berziarah kubur dan orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid." (HR. Tirmidzi). Namun, sebagian ulama menafsirkan bahwa larangan ini berlaku jika ziarah kubur dilakukan dengan cara yang tidak sesuai syariat, seperti meratap atau berbuat bid'ah. Jika perempuan dapat menjaga adab dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang, maka ziarah kubur tetap dibolehkan.
- Tujuan Ziarah Kubur
1. Mendoakan Orang yang Telah Meninggal
Ziarah kubur adalah momen untuk mendoakan orang yang telah meninggal agar diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT.
Alloh SWT berfirman :
"Dan orang-orang yang datang setelah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: 'Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami.'" (QS. Al-Hasyr: 10).
2. Mengingat Kematian
Ziarah kubur mengingatkan kita bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara dan kematian adalah sesuatu yang pasti. Hal ini dapat memotivasi kita untuk lebih giat beribadah dan berbuat baik.
3. Mengambil Pelajaran (Ibrah)
Dengan melihat kuburan, kita dapat mengambil pelajaran bahwa semua manusia akan kembali kepada Allah SWT, dan hanya amal shaleh yang akan menjadi bekal di akhirat.
- Adab Ziarah Kubur
1. Niat yang Ikhlas
Ziarah kubur dilakukan dengan niat untuk mengingat akhirat, mendoakan orang yang telah meninggal, dan mengambil pelajaran, bukan untuk tujuan yang tidak sesuai syariat.
2. Berdoa dengan Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW
Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW saat ziarah kubur adalah :
"Assalamu alaikum ahlad-diyari minal-mu'minina wal-muslimin, wa inna insya Allah bikum lahiqun, nas'alullah lana wa lakumul-'afiyah."
Artinya : "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur dari kalangan mukminin dan muslimin. Sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian."
3. Tidak Berbuat Syirik atau Bid'ah
Hindari perbuatan yang bertentangan dengan syariat, seperti meminta kepada orang yang telah meninggal, mengkeramatkan kuburan, atau melakukan ritual yang tidak diajarkan dalam Islam.
4. Menjaga Sikap dan Perilaku
Saat ziarah kubur, hendaknya kita bersikap tenang, rendah hati, dan tidak berlebihan dalam menangis atau meratap.
- Ziarah Kubur pada Hari Raya Idul Fitri
Pada hari raya Idul Fitri, ziarah kubur sering dilakukan sebagai bentuk silaturahmi dengan keluarga yang telah meninggal. Tradisi ini juga menjadi momen untuk mendoakan mereka dan mengingatkan diri sendiri akan pentingnya mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat. Namun, perlu diingat bahwa ziarah kubur pada hari raya Idul Fitri tidak memiliki dasar khusus dalam syariat Islam. Artinya, ziarah kubur boleh dilakukan kapan saja, tidak terbatas pada hari raya Idul Fitri. Yang terpenting adalah menjaga niat dan adab sesuai dengan ajaran Islam.
Wallohu‘Alam..
Artikel Terkait

Pelaksanaan Ujian Sekolah Hari Pertama TA. 2024/2025 Siswa-siswi Kelas 9 SMP BP Tahfidz At Taubah Berjalan Lancar
Kamis, 15 Mei 2025

Penyuluhan Lembaga Pemasyarakatan Anak di SMP BP Tahfidz At Taubah Batam Bersama Pemateri LPKA Kelas II Batam "Remaja Yang Berprestasi dan Peduli Hukum"
Jum'at, 09 Mei 2025

Dukung Kesehatan Mental OrangTua dan Peserta Didik, SMP BP Tahfidz At Taubah Gelar Parenting “Kesehatan Mental Remaja”
Minggu, 04 Mei 2025

Upacara Gabungan SD & SMP At Taubah Memperingati HARDIKNAS 2025 : Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua
Jum'at, 02 Mei 2025

Memperingati Hari Kartini OSIS SMP BP Tahfidz At Taubah Menyelenggarakan Berbagai Lomba Menarik
Senin, 21 April 2025

PORSENI Ma’had Tahfidzul Qur’an At Taubah, Mudir Tekankan Kejujuran dan Sportivitas
Senin, 21 April 2025